Perbuatan Dosa Yang 1000 Kali Lebih Besar dari Dosa Berzina

Selamat datang di blog , yang menyediakan berbagai artikel, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi yang dapat memanfaatkannya, serta pentingnya lagi jangan sungkan mengisi waktu luang anda dengan membaca berbagai informasi yang serba digital di masa ini, agar kiranya dapat beradaptasi dengan era teknologi yang hari demi hari semakin berkembang dan maju. Kiranya begitu sambutan dari , silahkan disimak baik-baik ulasan dibawah ini.

Zina merupakan salah satu perbuatan yang sangat dibenci Allah SWT. Bila dilakukan oleh orang yang belum menikah, maka pelaku zina harus dirajam dihadapan penduduk sebanyak 100 kali. Sedangkan bagi yang sudah menikah, tetapi berzina dengan yang bukan mukrimnya maka hukumannya dirajam sampai mati (Dilansir dari Infounik).

Dalam sebuah riwayat, dijelaskan bahwa Nabi Musa As tidak memaafkan pelaku karena dianggap sangat hina. Ia mengusir wanita pelaku zina yang ingin bertaubat dan meminta petunjuk darinya. Hal tersebut membuktikan bahwa pelaku zina adalah dosa besar yang sulit diampuni.

Memang besar ancaman yang akan diterima oleh pelaku zina, namun ternyata ada dosa yang besarnya 1000kali lebih besar dari dosa berzina ini. Dan ancaman dari dosa itu adalah hukuman dan kemurkaan Allah SWT serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat. Untuk tahu lebih lanjut simaklah ulasan berikut.

Dosa yang melebihi dosa pelaku berzina adalah dosa orang yang sengaja meninggalkan sholat lima waktu.

Sholat merupakan kewajiban utama umat Islam yang telah menjadi pondasi dasar agama Allah SWT ini. Meninggalkan kewajiban itu, sama halnya meruntuhkan tiang agama dan membuat Allah SWT menjadi murka. Hukuman yang diterima tidak hanya saat di dunia, hukuman untuk orang yang meninggalkan Sholat, diakhirat kelak akan merasakan kepedihan.

Ibnu Qayyim Al Jauziyah-rahimahullah mengatakan “kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan Sholat lima waktu dengan sengaja merupakan dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa berzina, membunuh, merampas harta orang lain, mencuri, dan minum minuman keras. Dalam, Ash Sholat (Hal. 7), orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah SWT serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.”

“Rasulullah SAW pernah diperlihatkan, pada suatu kaum yang membenturkan kepada mereka pada batu, setiap kali dibenturkan kepala kaum itu pecah, kemudian kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapa ini wahai Jibril?” Jibril menjawab: “mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”(Riwayat Tabrani).

Dalam riwayat lain juga dijelaskan bagaimana kejamnya siksaan bagi mereka yang meninggalkan sholat. Ibnu Abbas r.a. berkata “jika langit sudah terbuka, maka malaikat akan datang dengan membawa rantai sepanjang 7 hasta.

Rantai ini akan digantungkan kepada orang yang tidak melaksanakan sholat. Kemudian dimasukkan dalam mulutnya dan akan keluar dari duburnya. Kemudian malaikat mengumumkan,” ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah SWT” (Ibnu Abbas r.a).

Nisbah dosa yang akan diterima oleh orang yang meninggalkan sholat adalah antara lain adalah sebagai berikut;

1. Jika satu kali meninggalkan sholat subuh, hukuman yang akan diterima adalah masuk neraka 30 tahun, sedangkan satu hari di neraka sama dengan 60.000 tahun di dunia. Dengan kata lain satu kali tidak melaksanakan sholat subuh, maka akan mendekam 60 ribu tahun dineraka.
2. Meninggalkan satu laki sholat zhuhur, sama dengan dosa membunuh 1000 umat Islam.
3. Dosa satu kali meninggalkan Sholat Ashar sama dengan dosa meruntuhkan Ka’bah.
4. Dosa satu kali meninggalkan Sholat Maghrib sama dengan dosa berzina dengan ibunya (jika kaki-laki) ataupun berzina dengan ayahnya (jika perempuan).
5. Satu kali meninggalkan Sholat Isya, tidak akan di ridhoi oleh Allah untuk tinggal di Bumi dan akan didesak mencari bumi atau tempat hidup yang lain.

Demikian ulasan yang bisa disampaikan, berkaitan dengan Perbuatan Dosa Yang 1000 Kali Lebih Besar dari Dosa Berzina. Kurang lebihnya mohon maaf, dan perlu diketahui, benar atau tidaknya semua ada pada keyakinan pribadi masing-masing. Sumber bacaan: Uc News-Riau24.