Minggu, 26 April 2020

Dewi Dewayani

Kabid Dikdas
DEWI DEWAYANI adalah nenek-moyang keluarga wangsa Yadawa, Wresni dan Andaka.
Dewi Dewayani merupakan putri tunggal Resi Sukra dengan Dewi Jayanti, putri Sanghyang Indra.
Resi Sukra adalah brahmana mahasakti yang menjadi guru para daitya/raksasa di negara Sakiya.
Karena menghendaki kemenangan para daitya, Resi Sukra bertapa memuja Bathara Prameswara selama l.000 tahun dan mendapat ilmu Sanjiwani, mantra sakti yang dapat menghidupkan orang mati.
Karena berselisih dengan Dewi Sarmista, putri tunggal Prabu Wrisaparwa, raja daitya negara Parwata, Dewayani meminta Resi Sukra, ayahnya agar menghukum Prabu Wrisaparma dan Dewi Sarmista yang telah menghina dan mendorongnya ke dalam lumpur.



Karena takut terhadap kutuk pastu Resi Sukra, Prabu Wrisaparwa dan Dewi Sarmista memohon ampun dan bersedia memenuhi serta melaksanakan apa yang diminta/dikehendaki Dewayani.
Dewayani meminta agar Sarmista menjadi budaknya, dan dipenuhi dengan senang hati oleh Sarmista.
Dewayani kemudian menikah dengan Prabu Yayati, raja negara Astina. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra lelaki, masing-masing bernama ; Yadu dan Turwasu.

Kedua putranya tersebut kelak menurunkan golongan wangsa Yadawa, Wresni dan Andaka (keluarga Mandura, Lesanpura, Kumbina dan Dwarawti).

Dewayani akhirnya dimadu dengan Dewi Sarmista yang diambil istri Prabu Yayati, dan berputra tiga orang lelaki, masing-masing bernama ; Druhyu, Anu dan Puru (menurunkan wangsa Kuru/Pandawa-Kurawa).