Senin, 27 April 2020

Peran Pemerintah Pusat dalam Mewujudkan Tujuan Negara

Kabid Dikdas
Fungsi negara bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan dari sila-sila Pancasila. Pengamalan Pancasila oleh setiap warga negara Indonesia merupakan salah satu faktor terwujudnya berbagai jenis fungsi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas utama pemerintah adalah menjalankan fungsi negara itu sendiri. Pemerintah pusat yang tugas dan kewenangannya diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada dasarnya merupakan aktor utama dilaksanakannya fungsi Negara Republik Indonesia.

Dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di katakan bahwa Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia dengan berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…. Berdasarkan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut dapatlah disimpulkan bahwa fungsi negara Indonesia adalah sebagai berikut.

A. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Negara Indonesia melindungi seluruh wilayah Indonesia dan juga melindungi seluruh warga negara Indonesia, baik yang berada di dalam negara Indonesia maupun di luar negara Indonesia. Negara berfungsi melindungi seluruh wilayah Indonesia, artinya negara menanggulangi hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan terhadap keutuhan wilayah negara Indonesia. Negara berfungsi melindungi seluruh warga negara Indonesia, artinya negara menjamin keamanan, ketertiban, dan ketentraman warga negaranya dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia, baik warga negara yang berada di dalam negeri maupun warga negara Indonesia yang berada di luar negeri, misalnya para tenaga kerja Indonesia, pelajar atau mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, para duta besar dan konsul di negara asing, atau para wisatawan Indonesia di luar negeri.

B. Memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia
Negara Indonesia mewujudkan kesejahteraan bagi warga negaranya baik lahir maupun batin. Segala kekayaan alam yang ada di Indonesia harus dipergunakan negara untuk kesejahteraan seluruh rakyatnya, tidak hanya rakyat yang mampu akan tetapi juga yang tidak mampu. Bagi warga negara yang fakir miskin, negara hendaknya memberikan bantuan kesejahteraan. Fungsi negara Indonesia untuk mensejahterakan warga negaranya secara tegas diatur dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen Pasal 33 Ayat (1), (2) dan (3) serta pasal 34 sebagai Ayat (1), (2), dan (3).

C. Mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat Indonesia
Negara Indonesia berupaya mencerdaskan warga negaranya dengan menyelenggarakan pendidikan dan membiayai pendidikan dasar. Fungsi negara dalam mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat Indonesia secara tegas diatur dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai berikut.
  1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
  2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
  3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
  4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
  5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
D. Aktif melaksanakan ketertiban dunia
Negara Indonesia menjadi anggota dan aktif dalam beberapa organisasi regional maupun internasional, misalnya PBB, ASEAN, OKI, APEC dan sebagainya. Disamping itu, Indonesia menyelenggarakan hubungan dengan negara-negara lain di dunia. Hubungan yang dilakukan biasanya disebut hubungan diplomatik. Hubungan antarnegara tersebut dalam bidang politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan.

Kemiskinan di Indonesia masih menjadi permasalahan untuk sebagian masyarakat Indonesia. Meskipun pemerintah sudah mengupayakan dengan membuat kebijakan untuk menekan kemiskinan, kemiskinan di Indonesia tetap saja terjadi. Keberhasilan suatu negara bisa dilihat dari seberapa besar pemerintah bisa mengentaskan kemiskinan, termasuk kemiskinan di Indonesia.
  1. Apa saja yang menyebabkan masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia? Pendapatan per kapita secara global di Indonesia yang rendah,  Merosotnya etos kerja dan produktivitas dalam masyarakat, Biaya hidup yang tinggi, dan Subsidi dari pemerintah yang tidak merata terhadap daerah.
  2. Mengapa indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan di daerah pedesaan lebih tinggi daripada perkotaan? Karena penduduk di pedesaan sektornya terbatas, pendidikan juga rendah. Jadi tidak bisa mengerjakan pekerjaan yang tinggi, serta tanggungan keluarga banyak. Satu keluarga bisa terdiri antara 4 sampai 5 orang.
  3. Coba identifikasi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia dan analisis tingkat keberhasilannya.  Pemerintah telah melakukan upaya membangun industri-industri besar, untuk para pengangguran dapat bekerja di industri tersebut. Namun tingkat keberhasilannya sangat rendah karena banyaknya masyarakat indonesia tidak memenuhi syarat untuk bisa bekerja di industri tersebut.
  4. Coba bandingkan angka kemiskinan di Indonesia dengan Negara lain di wilayah Asia Tenggara. Dan negara tetangga di Asia Tenggara, Peningkatan angka kemiskinan di Indonesia merupakan yang terbesar. Indonesia kalah dari Thailand, dan Malaysia bahkan juga kalah dengan Laos dan Kamboja. Berdasarkan data ADB, dalam kurun tiga tahun Kamboja bisa menurunkan angka kemiskinan yang pada 2009 mencapai 4,1 juta jiwa turun menjadi 4,09 juta jiwa pada tahun ini. Hal yang sama terjadi pada Laos yang pada 2009 mencapai 2,18 juta, lalu turun menjadi 2,04 juta jiwa pada 2011.