Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah| Kerajaan Mataram Kuno baik dari Dinasti Syalendra maupun Dinasti Sanjaya banyak meninggalkan peninggalan budaya, terutama candi dan prasasti. Prasasti. Psasasti peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno, antara lain Prasasti Canggal (tahun 732 M), Prasasti Kelurak (tahun 782 M), Prasasti Keluwale (tahun 782 M), Prasasti Abhayagiricrikava dari Bukit Ratu Baka (tahun 792 M), dan prasasti dari Candi Plaosan Lor. Keluarga Sanjaya yang beragama Hindu membangun Kerajaan Mataram di Jawa Tengah bagian utara.
Mereka membangun candi-candi Hindu, seperti Kompleks Candi Dieng (terdiri atas Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Puntadewa, Candi Nakula, Candi Gedongsanga, dan Candi Prambanan. Sementara itu, keluarga Syailendra yang beragama Buddha membangun Kerajaan Mataram di Jawa Tengah bagian selatan. Mereka membangun candi-candi Buddha, seperti Candi Pawon, Candi Mendut, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Sewu, Candi Plaosan, dan Borobudur.
Candi Borobudur selesai dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratunggua. Arsitek yang melaksanakan pembangunan ini bernama Gunadharma. Candi Borobudur adalah Candi Buddha terbesari di Indonesia. Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah. Pembangunan Candi Borobudur ini bertujuan untuk menghormati pendiri Dinasti Syailendra.
(Candi Borobudur) |
Sekian artikel tentang Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah semoga bermanfaat