ARYA SUPALA adalah putra Prabu Kandiraja, raja negara Kadi. Ia mempunyai cacad tubuh sejak lahir. Bertangan empat, berkaki empat, dan bermata tiga, satu mata berada di tengah dahi. Wangsit dewata yang diterima Prabu Kandiraja, cacad Supala hanya dapat disembuhkan oleh tangan Dewa Wisnu, tapi di tangan penyembuhnya itulah hidup mati Supala berada.Cacad tubuh Supala akhirnya dapat disembuhkan oleh Narayana/Prabu Kresna, putra Prabu Basudewa dengan Dewi Mahindra dari negara Mandura. Saat itu Narayana berjanji tidak akan membunuh Supala sampai Supala menghina dan merendahkan martabatnya di hadapan seratus raja.
Setelah dewasa, Supala menjadi raja negara Kadi menggantikan kedudukan ayahnya. Ia menjalin hubungan yang sangat dekat dengan Prabu Jarasanda, raja negara Magada. Supala berwatak; angkuh, keras hati, pandai bicara dan selalu menuruti kata hati.
Akhir riwayatnya diceritakan, Supala tewas oleh Prabu Kresna. Kepalanya hancur terkena hantaman senjata Cakra, akibat dari kelancangan Supala menghina dan merendahkan martabat Prabu Kresna di hadapan lebih dari 100 raja yang hadir dalam acara Sesajirajasuya, pesta besar penobatan Puntadewa menjadi raja negara Amarta.
Setelah dewasa, Supala menjadi raja negara Kadi menggantikan kedudukan ayahnya. Ia menjalin hubungan yang sangat dekat dengan Prabu Jarasanda, raja negara Magada. Supala berwatak; angkuh, keras hati, pandai bicara dan selalu menuruti kata hati.
Akhir riwayatnya diceritakan, Supala tewas oleh Prabu Kresna. Kepalanya hancur terkena hantaman senjata Cakra, akibat dari kelancangan Supala menghina dan merendahkan martabat Prabu Kresna di hadapan lebih dari 100 raja yang hadir dalam acara Sesajirajasuya, pesta besar penobatan Puntadewa menjadi raja negara Amarta.